PALOPO - Penyebaran informasi tidak benar alias hoax di Indonesia semakin tinggi di tengah kemajuan teknologi informasi. Terlebih menghadapi masa-masa menjelang Pemilu di tahun 2024.
Menyikapi hal itu, Masyarakat Anti Fitnah Indonesia (MAFINDO) bersama dengan Akademi Teknologi Industri (ATI) Dewantara Palopo mengadakan Sekolah Kebangsaan bagi pemilih pemula yang bertempat di Aula Kampus ATI Dewantara Palopo Jl KH Ahmad Razak 2 Nomor 7, Kota Palopo, Sulawesi Selatan, Sabtu (4/11/2023).
Baca juga:
Tony Rosyid: Anies, JIS, No Rasis
|
Difasilitatori oleh Tim Tular Nalar dari MAFINDO, kegiatan ini memiliki agenda utama yang dikemas dalam bentuk sekolah kebangsaan atau pelatihan digital dengan materi mengenai edukasi dan pelatihan deteksi hoax bagi pemilih pemula.
Selain itu, kegiatan ini juga dihadiri oleh Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Palopo Divisi Data, Iswandi Ismail yang menyampaikan materi tentang Pemilu yang akan dilaksanakan pada Rabu 14 Februari 2024.
Baca juga:
5 Alasan Mengapa Anies Harus Jadi Presiden
|
Direktur ATI Dewantara Palopo, Dr Suaedi MSi dalam sambutannya sebelum membuka kegiatan menyampaikan bahwa ATI Dewantara Palopo merupakan satu-satunya kampus di Palopo yang dipercaya oleh MAFINDO untuk melaksanakan sekolah kebangsaan.
Pada kesempatan itu, Suaedi juga menyinggung bagaimana menjadi pemilih cerdas dengan mengantisipasi informasi hoax dalam Pemilu.
Masyarakat khususnya pemilih pemula tidak terpengaruh 'serangan fajar' atau politik uang. "Karena sekarang ada juga serangan duhur, maksudnya saat mencoblos di TPS, pilihannya di foto lalu ditukarkan dengan money politik, " tuturnya.
Komisioner KPU Palopo, Iswandi Ismail mensosialisasikan jadwal Pemilu 2024. Ia juga membahas informasi hoax dalam Pemilu, sistem Pemilu, dan sebagainya. Adapun peserta kegiatan ini adalah siswa SMA/SMK se-Kota Palopo.
Baca juga:
Tony Rosyid: Pemilu Ditunda? No Way!
|